cerita anak yang pantang menyerah
Pada
suatu hari, hiduplah sebuah pemuda yang bernama Lener ia adalah anak
satu-satunya dikeluarganya. Tetapi walaupun begitu ia selalu dibiarkan dan
tidak diurus oleh orangtuanya. Hal ini pun terjadi disaat Lener berada dikelas 3SD. Orang tuanya
selalu bertengkar dan memaki sesama, dan jika salah satu dari mereka kesal
mereka akan memukul Lener hingga terluka-luka dan tidak diobati.
Sehingga Lener memiliki luka yang sangat
banyak dan membekas disemua abgian tubuhnya yang masih lemah. Oleh karena itu
Lenerpun depresi karna ia tidak pernah diberikan cinta dan kasih sayang oleh
orang tuanya yang seharusnya melindungi dan mencintai dia.karna yang dilakukan
oleh orang tuanya hanyalah berantem dan memukuli Lener.
Kemudian ketika Lener telah lulus SD dan
naik kelas ke SMP ibunya tiba-tiba terkena struk dan mati. Hal ini membuat
hidup Lener semakin parah karna ayahnya tidak pernah menganggap Lener sebagai
manusia, dan karna ibunya meninggal Lener pun semakin disiiksa dan dipukuli
oleh ayahnya. Tetapi hal ini berhenti ketika ia masuk SMK, karna ayahnya sudah
tidak menganggap adanya kehidupan anaknya.
Walaupun Lener sudah tidak dipukuli dan
disiksa ayahnya ia tetap depresi karna, ia tidak pernah dicintai dan tidak
memiliki kawan selama hidupnya sehingga dia selalu merasa hidupnya
tersiksa. Tetapi ketika Lener berusaha
untuk mengakhiri hidupnya ada seorang pemuda yang menghentikanya dalam proses
ingin membunuh dirinya. Lener pun terkejut mengapa ada orang yang peduli
padanya. Dan ketika Lener telah diselamati oleh pemuda tersebut dia bertanya
“kenapa kamu memberhentikanku” sang pemuda menjawab hidup itu masih ada banyak
hal misterius dan yang kamu tidak ketahui jadi jangan lah menyerah. Lener pun
berteriak “APA YANG KAMU TAHU TENTANG HIDUPKU!” sang pemuda pun mejawab lener
dengan baik-baik “Aku memang tidak tahu tentang hidupmu tapi kita dapat
memperbaikinya jika kamu dan aku berteman” Lener pun terharu tetapi masih tidak
mempercayainya sehingga Lener pun menceritakan hidupnya pada sang pemuda
tersebut. Sang pemuda pun terkujut dan ikut marah mengatakan pada Lener “Hidup
seperti itu tidak benar!” Lener pun terkagum dengan kata-kata itu, tetapi Lener
tahu bahwa tidak ada yang dapat memperbaiki hal ini sedikitpun jika ia bersama
dengan orang tuanya. Sang Pemuda pun menawarkan Lener untuk ikut dia dan hidup
bersamanya. Lener mengatakan “Kenapa kamu mau melakukan ini apakah aku pernah
melakukan sesuatu untukmu?, Aku bahkan
tidak mengetahui siapa kamu” Sang pemuda menjawab memang kamu tidak pernah
berbuat baik padaku tetapi aku ingin berteman denganmu oleh karna itu
perkenalkan. Mulai dari hiari ini sampai akhir aku akan menjadi temanmu namaku
adalah Tuja.
Dan pada saat itulah Lener pertama kali
merasakan apa rasanya dicintai dan dipedulikan oleh orang lain ketika ia mulai
hidup bersama dengan kawan baik barunya Tuja dan juga orangtuanya Tuja yang
menggagap Lener seperti anaknya sendiri.
:v
:v
Komentar
Posting Komentar